Aplikasi Persediaan Stok Barang Pada Perusahaan Distibutor Otomotif Menggunakan Netbeans IDE 8.0.2 dan Mysql
database.
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam
perkembangan teknologi dalam bidang industri sangat pesat, Perkembangan
teknologi saat ini merupakan dasar untuk mengembangkan kehidupan berbangsa dan
bernegara. Kemajuan suatu negara didasarkan atas seberapa jauh ilmu pengetahuan
dan teknologi yang dikuasai oleh negara tersebut. Hal ini sangat beralasan
dikarenakan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan dasar dari setiap aspek kehidupan manusia,
akan
tetapi masih banyak perusahaan yang mengalami kesulitan dalam memproses
persediaan barang dalam gudang nya. Untuk pengolahan persediaan barang dan
laporan yang terkait sangat memerlukan tingkat ketelitian dan ketepatan. Karena
jika tidak barang akan berlebihan atau bahkan berkurang, terutama barang-barang
yang tidak tahan lama.
“PT
XXX” ini bergerak dalam bidang penjualan
Produk Sealant, yaitu produk yang berupa lem perekat untuk otomotif seperti
pada bagian kaca mobil dan sudah menggunakan pengolahan data persediaan barang dengan sistem berbasis komputer
tetapi belum maksimal, sehingga sering menimbulkan selisih dalam persediaan barang, mengalami
keterlambatan informasi terutama yang menyangkut masalah laporan kepada pemilik
“PT XXX” dan masih banyak penggunaan kertas dalam setiap pembuatan laporan.
Oleh karena itu pemilik “PT XXX” akan
merubah sistem lama menjadi sistem baru yang berbasis komputer secara maksimal,
hal ini agar proses pendataan persediaan barang dapat berjalan dengan baik dan
dapat membantu memproses data lebih cepat, tepat, teliti, cermat dan lebih
efisien dalam waktu dan tenaga. Maka proses pengambilan keputusan oleh pemilik “PT
XXX” menjadi cepat dan tepat serta akurat.
Dalam proses perhitungan persediaan barang
penulis menggunakan fasilitas software Netbeans IDE 8.0.2 dan Mysql database,
karena software ini mempunyai kelebihan dalam penyimpanan data, dan perhitungan
data lebih akurat.
Dengan berlatar belakang masalah diatas maka, penulis mengambil
judul tulisan “Aplikasi Persediaan
Stok Barang Pada Perusahaan
Distibutor Otomotif Menggunakan Netbeans
IDE 8.0.2 dan Mysql database “ .
1.2 Batasan Masalah
Penulis
membatasi permasalahan hanya mengenai proses perhitungan dan pengecekan
persediaan barang pada “PT XXX”, dimulai dari memasukkan atau mengeluarkan data
barang, data retur barang, data supplier, pembuatan laporan, dan pengecekan persediaan
barang yang dapat di akses oleh
bagian stock, dan pemilik “PT XXX”
1.3 Tujuan Penulisan
Membuat
sebuah program aplikasi perhitungan persediaan barang, adapun tujuan penulisan
ilmiah ini adalah untuk proses pendataan persediaan barang dapat berjalan
dengan baik dan dapat membantu memproses data lebih cepat, tepat, teliti,
cermat, dan lebih efisien dalam waktu dan tenaga. Maka proses pengambilan
keputusan oleh pemilik “PT XXX” menjadi cepat dan tepat serta akurat. Dengan
menggunakan fasilitas software Netbeans IDE 8.0.2 dan Mysql database, karena software ini mempunyai kelebihan dalam
penyimpanan data, dan perhitungan data lebih akurat.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem
2.1.1
Pengertian Sistem
Sistem merupakan kumpulan dari unsur atau elemen-elemen yang
saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk
mencapai suatu tujuan tertentu [10].
Seperti
contoh :
1. Sistem komputer yang terdiri dari : software, hardware, dan
brainware
2. Sistem akuntansi, dan lain-lain
Menurut Salisbury, sistem adalah
komponen-komponen atau sekelompok bagian yang saling bekerja sama sebagai suatu
kesatuan fungsi. Menurut John Mc Manama, sistem adalah suatu struktur
konseptual yang secara teratur dari fungsi-fungsi yang memiliki keterhubungan
yang bekerja sebagai kesatuan yang organik untuk mencapai hasil yang diinginkan
efisien dan efektif. Menurut L. James Havery sistem adalah suatu prosedur
rasional dan logis yang berguna merancang atau melakukan suatu rangkaian
komponen yang memiliki keterhubungan antara yang satu dengan lainnya. Menurut
J.C. Hinggins sistem adalah seperangkat bagian-bagian atau komponen-komponen
yang saling berhubungan.
2.1.2 Syarat-Syarat Sistem
1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan tujuan.
2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang
ditetapkan.
3. Adanya hubungan diantara elemen sistem.
4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi,
dan material) lebih penting dari pada elemen sistem.
5. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan
elemen.
2.1.3 Karakteristik Sistem
Karakteristik sistem adalah sistem yang mempunyai
komponen-komponen, batas sistem, lingkungan sistem, penghubung, masukan,
keluaran, pengolah dan sasaran. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar
dibawah ini yang merupakan karakteristik sistem.
1.
Komponen
Elemen-elemen yang lebih kecil yang
disebut sub sistem, misalkan sistem komputer terdiri dari sub
sistem perangkat keras, perangkat lunak dan manusia. Elemen-elemen yang lebih
besar yang disebut supra sistem. Misalkan bila perangkat keras
adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O dan memori, maka
supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer.
2. Boundary (Batasan Sistem)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi
antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan.
Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
3. Environment (lingkungan Luar Sistem)
Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar
batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem
dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.
lingkungan luar yang mengutungkan merupakan energi dari sistem dan dengan
demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang
merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu
kelangsungan hidup dari sistem.
4. Interface (Penghubung Sistem)
Penghubung merupakan media perantara antar sub
sistem. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari
satu subsistem ke subsistem lainnya. Output dari satu sub
sistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui
penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan sub
sistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
5.
Input (Masukan)
Masukan adalah energy yang dimasukkan ke dalam sistem.
Masukan dapat berupa maintenance input dan sinyal
input. Maintenance input adalah energi yang
dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal inputadalah
energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
6. Output (Keluaran)
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah
dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra
sistem.
7. Proses (Pengolahan Sistem)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian
pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan
merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan
berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang
jadi.
8. Objective and Goal (Sasaran
dan Tujuan Sistem)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau
sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak
akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang
dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem
dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
2.1.4 Klarifikasi Sistem
1.
Sistem
Abstrak(Abstract System)
Sistem Abstrak (Abstract System)
merupakan sistem yang berupa suatu konsep atau gagasan, atau sistem yang berupa
suatu ide-ide atau suatu pemikiran yang bersifat non fisik yaitu tidak terlihat
secara fisik. Contohnya seperti Teologi yaitu suatu ilmu tentang ketuhanan atau
suatu gagasan maupun suatu pemikiran tentang hubungan antara manusia dengan
Tuhannya.
2. Sistem Fisik Physical
System)
Sistem Fisik (Physical
System) merupakan sistem yang terlihat secara fisik contohnya seperti
sistem akuntansi, sistem transportasi, sistem komputer, sistem produksi, dan
lain-lainnya.
3. Sistem Deterministik (Deterministic
System)
Sistem Deterministik (Deterministic System)
merupakan suatu sistem yang bergerak atau beroperasi dengan cara yang dapat
diperkirakan secara tepat, dan dapat mengetahui interaksi yang terjadi pada
setiap bagian-bagiannya. Contohnya yaitu sistem komputer.
4.
Sistem
Probabilistik (Probabilistic System)
Sistem Probabilistik (Probabilistic System)
merupakan suatu sistem yang tidak dapat memperkirakan hasil akhirnya atau
kondisi masa depannya secara tepat karena memiliki unsur probabilitas
(kemungkinan atau tidak tentu). Contohnya seperti sistem persediaan barang,
sistem pemilihan presiden, dan lain sebagainya.
5. Sistem terbuka (Open System)
Sistem terbuka (Open System)
merupakan sistem yang berhubungan dan mendapatkan pengaruh dari lingkungan luar
untuk mendapatkan inputan dan melakukan proses sehingga menghasilkan keluaran.
Karena sistem ini merupakan sistem yang mendapatkan pengaruh dari lingkungan
luar atau merupakan sistem yang terbuka, maka sistem ini harus memiliki
pengendalian yang baik, sehingga secara relatif tertutup, karena sistem yang
tertutup akan secara otomatis akan terbuka untuk pengaruh yang positif saja.
Contohnya sistem keorganisasian.
6.
Sistem
tertutup (Close System)
Sistem tertutup (Close System)
kebalikan dari sistem terbuka, yaitu sistem yang tidak behubungan dan tidak
mendapatkan pengaruh dari lingkungan luar, sehingga sistem ini tidak melakukan
pertukaran materi, energi, ataupun informasi, dan secara otomatis akan bekerja
tanpa adanya campur tangan dari lingkungan luar. Contohnya reaksi kimia dalam
sebuah tabung. Secara teoritis sistem tersebut ada, akan tetapi pada
kenyataanya sistem tersebut tidak sepenuhnya tertutup, yang ada hanyalah relatively close system (sistem
yang relatif tertutup atau tidak sepenuhnya tertutup).
7. Sistem Alamiah (Natural System)
Sistem Alamiah (Natural System)
merupakan sistem yang terjadi karena proses-proses alam tanpa adanya campur
tangan manusia, karena memang tidak ada campur tangan manusia dan merupakan
proses yang alamiah. Contohnya seperti rotasi perputaran bumi, sistem
tatasurya, dan lain sebagainya.
8.
Sistem
Buatan (Human Made System)
Sistem Buatan (Human Made System)
merupakan sistem yang dirancang oleh manusia atau merupakan sistem yang proses
terjadinya melibatkan campur tangan manusia. Sistem ini juga melibatkan mesin,
sehingga sering kali disebut Human Machine System. Contohnya
Sistem komputer.
2.2 Konsep Dasar Informasi
2.2.1 Pengertian Informasi
Secara umum informasi dapat
didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian
yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Informasi merupakan data
yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasi untuk digunakan
dalam proses pengabilan keputusan.a
2.2.2
Ciri-Ciri Informasi
Menurut
Davis, suatu informasi memiliki cirri-ciri antara lain :
1.
Benar atau
salah
2.
Baru
3.
Tambahan
4.
Korektif
5.
Penegas
2.3
Kualitas Infromasi
Kualitas dari suatu informasi ditentukan oleh
karakteristik- karakteristik, sebagai berikut.
1.
Akurat
berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan
tidak menyesatkan bagi orang yang menerima informasi tersebut. Selain itu juga
berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
Komponen akurat meliputi :
Komponen akurat meliputi :
Completeness,
berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki kelengkapan
yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian-sebagian akan
mempengaruhi dalam pengambilan keputusan.
Correctness, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki kebenaran.
Security, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki keamanan
Correctness, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki kebenaran.
Security, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki keamanan
2.
Tepat waktu.
informasi yang diterima harus tepat pada waktunya, sebab
informasi yang usang (terlambat) tidakmempunyai nilai yang baik, sehingga bila
digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan akan dapatberakibat fatal.
Saat ini mahalnya nilai informasidisebabkan harus cepatnya informasi tersebut
didapat, sehingga diperlukan teknologi mutakhir untukmendapatkan, mengolah dan
mengirimkannya.
3.
Relevan
informasi harus mempunyai manfaat bagi si penerima.
Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu denganyang lainnya berbeda.
2.4
Konsep Dasar Sistem Informasi
2.4.1 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem
dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian
yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan
kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak
luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan.
Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem
yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan
saja diperlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan
mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi
atau peralatan sistem lainnya.
2.4.2 Komponen Sistem Informasi
Sistem infromasi mempunyai enam buah
komponen atau yang disebut dengan blok bangunan (building block), dan
keenam komponen ini harus ada bersama-sama dan membentuk satu kesatuan. Jika
satu atau lebih komponen tidak dapat melakukan fungsinya, yaitu pengolahan data
dan tidak dapat mencapai tujuannya, yaitu menghasilkan informasi yang relevan,
tepat waktu dan akurat.
Komponen-komponen sistem informasi tersebut antara lain adalah :
1.
Blok masukkan
2.
Blok model
3.
Blok keluaran
4.
Blok teknologi
5.
Blok basis data
6.
Blok kendali
2.4.3 Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi
manajemen digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida diamana lapisan dasarnya
terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan
sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam
mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan ketiga terdiri dari simber
daya sistem informasi untuk membantu perancangan taktis dan pengambilan
keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya
informasi untuk mendukung perancangan dan kebijakan oleh tingkat manajemen.
Adapun beberapa
definisi tentang sistem informasi manajemen, yaitu : suatu sistem informasi
yang menyediakan informasi baik untuk kebutuhan manajerial maupun kebutuhan
operasi. Sistem informasi manajemen adalah kumpulan-kumpulan dari sistem-sistem
yang menyediakan informasi untuk mendukung manajemen.
Dari
definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi manajemen,
istilah yang umum dikenal orang adalah sistem manusia atau mesin yang terpadu
untuk menyajikan informasi yang berguna untuk mendukung fungsi operasi,
manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan
perangkat keras, perangkat lunak computer, prosedur pedoman, model manajemen
pengamblan keputusan, dan sebuah database.
2.5
Konsep Dasar Basis Data
2.5.1
Pengertian Basis Data
Basis data atau database
merupakan sekumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya
yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan
dihardware komputer dan dengan software untuk melakukan manipulasi
untuk kegunaan tertentu bagi pengguna.
2.5.2
Objek Basis Data
Selain bertujuan untuk memperoleh kembali data yang dicari dengan
mudah dan cepat, pemanfaatan basis data juga memiliki tujuan-tujuan lain
sebagai berikut :
- Kecepatan dan kemudahan (speed)
Dengan menggunakan basis data pengambilan informasi dapat dilakukan dengan cepat
dan mudah. Basis data memiliki kemampuan dalam mengelompokan, mengurutkan
bahkan perhitungan dengan metematika. Dengan perancangan yang benar, maka
penyajian informasi akan dapat dilakukan dengan cepat dan mudah.
- Kebersamaan pemakai
Sebuah
basis data dapat digunakan oleh banyak user san banyak aplikasi. Untuk
data-data yang diperlukan oleh banyak orang/bagian. Tidak perlu dilakukan
pencatatan dimasing-masing bagian, tetapi cukup dengan satu basis data untuk
dipakai bersama. Misalnya data mahasiswa dalam suatu perguruan tinggi,
dibutuhkan oleh banyak bagian, diantaranya: bagian akademik, bagian keuangan,
bagian kemahasiswaan, dan perpustakaan. Tidak harus semua bagian ini memiliki
catatan dan semua bagian bisa mengakses data tersebut sesuai dengan
keperluannya.
- Pemusatan control data
karena
cukup dengan satu basis data unutk banyak keperluan, pengontrolan terhadap data
juga cukup dilakuan di satu tempat saja. Jika ada perubahan data alamat
mahasiswa misalnya, maka tidak perlu kita meng-update semua data dimasing-masing
bagian tetapi cukup hanya disatu basis data.
- Efesiensi ruang penyimpanan (space)
Dengan
pemakain bersama, kita tidak perlu menyediakan tempat penyimpanan diberbagai
tempat, tetapi cukup satu saja sehingga ini akan menghemat ruang penyimpanan
data yang dimilikioleh sebuah organisasi. Dengan teknik perancangan basis data
yang benar, kita akan menyederhanakan penyimpanan sehingga tidak semua data
harus disimpan.
- Keakuratan (Accuracy)
Penerapan
secara ketat aturan tipe data, domain data, keunikan data, hubungan antara
data, dan lain-lain, dapat menekan keakuratan dalam pemasukan/penyimpanan data.
- Ketersediaan (availability)
Dengan
basis data kita dapat mem-backup data, memilah-milah data mana yang masih
diperlukan dan data mana yang perlu kita simpan ke tempat lain. Hal ini
mengingat pertumbuhan transaksi suatu organisasi dari waktu ke waktu
membutuhkan media penyimpanan yang semakin besar.
- Keamanan (Security)
Kebanyakan
DBMS dilengkapi dengan fasilitas manajemen pengguna diberikan hak akses yang
berbeda-beda sesuai dengan pengguna dan posisinya. Basis data bisa diberikan
passwordnya untuk membatasi orang yang mengaksesnya.
- Kemudahan dalam pembuatan program aplikasi baru
Pengguna
basis data merupakan bagian dari perkembangan teknologi. Dengan adanya basis
data pembuatan aplikasi bisa memanfaatkan kemampuan dari DBMS, sehingga
pembuatan aplikasi tidak perlu mengurusi penyimpanan data, tetapi cukup
mengatur interface untuk pengguna.
- Pemakain secara langsung
Basis
data memiliki fasilitas untuk melihat datanya secara langsung dengan tool yang
disediakan oleh DBMS. Untuk melihat data, langsung ke table ataupun menggunakan
query. Biasanya yang menggunakan fasilitas ini adalah user yang sudah ahli,
atau database administrator.
- Kebebasan data (Data Independence)
Jika
sebuah program telah selesai dibuat, dan ternyata ada perubahan isi/struktur
data. Maka dengan basis data, perubahan ini hanya perlu dilakukan pada level
DBMS tanpa harus membongkar kembali program aplikasinya.
- User view
Basis
data penyediaan pandangan yang berbeda-beda untuk tiap-tiap pengguna. Misalnya
kita memiliki data-data dari perusahaan yang bergerak dibidang retail. Data
yang ada berupa data barang, penjualan, dan pembelian. Ada beberapa jenis
pengguna yang memerlukan informasi terkait dengan data perusahaan tresebut.
Mereka adalah pelanggan, kasir, bagian gudang, bagian akutansi dan manajer.
Tidak semua data boleh diakses oleh semua pengguna. Misalnya kasir dia hanya
boleh berhak melihat informasi nama barang dan harga jualnya. Sementara itu dia
berhak untuk memasukan data penjualan . berbeda dengan pelanggan yang hanya
melihat data keberadaan barang dan harga jual tetapi tidak berhak memasukan
atau merubah data. Sementara itu bagian akutansi berhak melihat keuntungan dari
tiap-tiap barang untuk menganalisa data akutansinya.Basis data
mampu memberikan layanan organisasi seperti ini.
2.5.3
Komponen Basis Data
Komponen basis data terdiri dari beberapa komponen,
yaitu :
- Perangkat
Keras(hardware).
- Sistem
Operasi
- Data
- Sistem
Pengelolahan Basis Data(DBMS)
- Pemakai(user)
- Aplikasi(perangkat
lunak)
2.5.4
Sistem Pengolahan Data
Pengolahan data merupakan rangkaian
operasi atas informasi yang telah direncanakan untuk mencapai tujuan atau hasil
yang diinginkan sistem pengolahan data terdiri dari 2 bagian dan akan
dijabarkan sebagai berikut :
- Pengumpulan
Data
- Manipulasi
2.8
Perangkat lunak yang digunakan
- Netbeans
IDE 8.1
NetBeans
adalah Integrated Development Environment
(IDE) berbasiskan Java dari Sun Microsystems yang berjalan di atas Swing. Swing
sebuah teknologi Java untuk pengembangan aplikasi Desktop yang dapat bejalan di
berbagai macam platforms seperti Windows, Linux, Mac OS X and Solaris. Suatu
IDE adalah lingkup pemrograman yang diintegrasikan kedalam suatu aplikasi
perangkat lunak yang menyediakan pembangun Graphic
User Interface (GUI), suatu text atau kode editor, suatu compiler atau interpreter dan suatu debugger.
Netbeans merupakan software
development yang Open Source, dengan
kata lain software ini di bawah
pengembangan bersama, bebas biaya NetBeans merupakan sebuah proyek kode terbuka
yang sukses dengan pengguna yang sangat luas, komunitas yang terus tumbuh, dan
memiliki hampir 100 mitra. Sun Microsystems mendirikan proyek kode terbuka
NetBeans pada bulan Juni 2000 dan terus menjadi sponsor utama.
- XAMPP
XAMPP adalah perangkat lunak bebas
yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan campuran dari beberapa
program. Yang mempunyai fungsi sebagai server yang berdiri sendiri
(localhost), yang terdiri dari program MySQL database, Apache HTTP Server, dan
penerjemah ditulis dalam bahasa pemrograman PHP dan Perl.Nama XAMPP merupakan
singkatan dari X (empat sistem operasi), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program
ini tersedia di bawah General Public
License(GNU) dan bebas, adalah mudah untuk menggunakan web server yang
dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis
- MySQL
MySQL
adalah Relational Database Management
System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap
orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan
yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep
utama dalam database sejak lama,
yaitu SQL (Structured Query Language).
SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau
seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan
dengan mudah secara otomatis. Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses
perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program
aplikasinya. Sebagai database server,
MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query
data. Hal ini terbukti untuk query
yang dilakukan oleh single user,
kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima
kali lebih cepat dibandingkan Interbase.
- JDBC MySQL
Dalam pembuatan aplikasi java
dibutuhkan penghubung antara aplikasi dan basis data pengehubung tersebut
adalah JDBC
- Java
Java adalah
sebuah teknologi yang diperkenalkan oleh Sun Microsysytems pada pertengahan
tahun 1990. Menurut definisi Sun, Java adalah nama untuk sekumpulan teknologi
untuk membuat dan menjalankan perangkat lunak pada computer standalone ataupun
pada lingkungan jaringan. Kita lebih menyukai Java sebagai sebuah teknologi
disbanding hanya sebuah bahasa pemrograman, karena Java lebih lengkap karena
Java lebih lengkap dibanding sebuah bahasa pemrograman konvensional. Teknologi
Java memiliki tiga komponen penting, yaitu: · Programming-language
specification · Application-programming interface
· Virtual-machine specification JDK (Java Development Kit) Java
Development Kit (JDK) adalah Sun Microsystems produk ditujukan untuk
pengembang Java. Sejak diperkenalkannya Java, telah jauh SDK Java yang paling
banyak digunakan. Pada tanggal 17 November 2006, Sun mengumumkan bahwa akan
dirilis di bawah GNU General Public
License (GPL), sehingga membuat perangkat lunak bebas. Hal ini terjadi
sebagian besar pada tanggal 8 Mei 2007 [3]; Sun kontribusi kode sumber untuk
JDKOpen. JRL (Java Research License)
JRL (Java Research License) ini
dibuat khusus untuk universitas dan peneliti yang ingin menggunakan teknologi
Java [tm] sebagai subyek pembelajaran dan penelitian.
Ditulis untuk
menyederhanakan dan bersantai persyaratan bagian yang ada “penelitian” dari
SCSL saat ini. JRL adalah lisensi yang diciptakan khusus untuk universitas dan
peneliti yang ingin menggunakan teknologi Java sebagai subyek pembelajaran dan
penelitian. itu ditulis untuk menyederhanakan dan bersantai persyaratan bagian
yang ada “penelitian” dari SCSL saat ini. NetBeans NetBeans mengacu pada kedua
kerangka platform untuk aplikasi desktop Java, dan sebuah lingkungan
pengembangan terpadu (IDE) untuk pengembangan dengan Java, JavaScript, PHP,
Python, Ruby, Groovy, C, C + +, Scala, Clojure, dan lain-lain. NetBeans IDE
ditulis dalam Java dan berjalan di mana-mana di mana JVM yang diinstal,
termasuk Windows, Mac OS, Linux, dan Solaris. Sebuah JDK diperlukan untuk
pengembangan fungsionalitas Jawa, tetapi tidak diperlukan untuk pembangunan di
bahasa pemrograman lain. Platform NetBeans memungkinkan aplikasi untuk
dikembangkan dari satu set komponen perangkat lunak moduler yang disebut modul.
Aplikasi berbasis platform NetBeans (termasuk IDE NetBeans) dapat diperpanjang
oleh pengembang pihak ketiga.
Bab III
Metodelogi Penulisan
1.1 Motode Penulisan
Adapun
metode ilmiah ini adalah :
1.
Analisi dan Pengumpulan Data :
a)
Study Pustaka : Mengumpulkan informasi
dengan membaca buku, artikel dari internet, jurnal ilmiah, dan sebagainya.
b)
Study Lapangan : penulis melakukan
pengamatan secara langsung dengan cara mempelajari proses perhitungan
persediaan barang “PT XXX”, mempelajari datanya dan mempelajari manajemen
perhitungan persediaan barang.
2.
Perancangan
Penulis
melakukan perancangan konsep dari aplikasi agar mudah untuk dipahami dan
digunakan oleh pengguna serta merancang algoritma program menggunakan flow
chart dan UML .
3.
Perangkat yang dibutuhkan
·
Laptop dengan OS windows 7
Ultimate 64-bit.
·
Software Netbeans IDE 8.0.2.
·
Software dan Mysql database .
·
Software Adobe Photoshop.
4.
Uji Coba
Pada
tahap ini adalah proses pengujian aplikasi yang sudah dibuat oleh penulis agar
dapat mengetahui hasil program aplikasi sesuai dengan yang diinginkan.
1.2 Sistematika Penulisan
Dalam
penulisan ini, agar lebih baik dan terstruktur dalam penulisannya maka
Penulisan Ilmiah ini dibuat terperinci dan terdiri dari 4 BAB dan memiliki sub
bab serta penjelasan pada setiap bab. Maka sistematika dari penulisan ini
adalah :
1.
PENDAHULUAN
Menjelaskan
tentang latar belakang masalah, batasan masalah, tujuan penulsan, metode
penelitian, dan sistematika penulisan ilmiah.
2.
LANDASAN TEORI
Menjelaskan
teori-teori dasar dari perancangan program persediaan stock barang pada “PT XXX” dengan menggunakan Netbeans IDE 8.0.2
dan Mysql database. Dasar teori ini akan berguna sebagai acuan dari pembahasan
pada bab selanjutnya.
3.
ANALISA DAN PEMBAHASAN
Menjelaskan
analisa masalah, pembahasan masalah, membuat aplikasi program persediaan barang
digudang, dan membuat flowchart, dan UML
4.
PENUTUP
Berisikan
kesimpulan, dan saran-saran dari pembahasan serta saran-saran untuk perbaikan.
Thank you for sharing, please visit
BalasHapusVisit Us