Kamis, 22 Juni 2017

FASE PEMOGRAMAN ADA TAHAPAN PENGUJIAN



Menguji Modul (Test The Module)
Programmer menguji modul dengan menetapkan lingkungan yang tepat, menyediakan beberapa input, membiarkan modul langsung memproses secara logik dan mendapatkan hasilnya. Beberapa input mungkin tidak sebenarnya, terutama jika modul tersebut tidak menyediakan input yang sebenarnya.

Modul seharusnya diuji dalam dua tahap, yaitu:
1.      Tahap Pertama disebut pengujian“White Box”. Programmer harus mengetahuiisi di dalam modul dan menyediakan data pengujian, sehingga masing-masing path logicaldalam program dapat dieksekusi.
2.      Tahap Kedua atau pengujian “Black Box” dapat dilakukan. Dalam pengujianini, programmer mengabaikan bagian dalam dari modul – data disediakan secara berurut dan dianggap seperti pemakaian sebenarnya.

Object-oriented testing
1.      Komponen yang diuji adalah class object.
2.      Lebih besar dibandingkan pengujian suatu function sehingga pendekatan white-box testing perlu diperluas.
3.      Tidak jelasnya ‘top’ suatu system untuktop-down integration dan testing.

Pengujian Class
Menguji terhadap semua operation yg ada dan perubahan atribut-atributnya.
Object class testing
1.      Complete test yang menguji class melibatkan
a)      Testing semua operations suatu object
b)      Setting dan interrogating semua attribute object
c)      Menguji object untuk semua state(keadaan) yg mungkin
2.      Inheritance akan mengakibatkan sulitnya perancangan object class tests seperti information yg diuji sulit dilokalisasi.
Integrasi Object
1.      Levels integrasi sedikit berbeda untuk sistem yang berorientasi object.
2.      Cluster testing digunakan untuk test integrasi and testing clusters terhadap cooperating objects
Identifikasi clusters menggunakan knowledge dari operation objects dan system features yang diimplementasikan oleh cluster tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar